Rabu, 08 Juli 2009

Padamu

Sebab langit bukan lagi tempat mengadu
Kukirimkan kau sajak paling hujan

;Agar esok kau tak lagi mengadu
Tentang rindu dan puncaknya perasaan


Makassar, 12 November 2007
eureka

akhirnya kutemukan dirimu
kekal,
di bait-bait terakhir puisiku!


Makassar, 05 januari 2008

Intuisi

Jika ada bulan paling purnama
Selalu ada putih paling cahaya

Jika ada mawar paling bunga
Tentu ada kumbang paling jaga

Serupa engkau juga
;adalah ratu bagiku yang raja


Pangkajene, 18 juli 08
Padanyakah?

Langit senja belum juga memerah
Tapi senyummu itu, telah habis kau perah
Lalu, pada siapa gundah ini harus ku serah?
Padanyakah?

140708
beginilah kerjaan saya setiap waktu shalat dhuhur masuk. Anak-anak harus selalu dijaga kalau mereka lagi wudhu, soalnya banyak yang asal wudhu aja, asal 'kasi masuk' tangan di air aja, "yang penting basah" katanya. Susah juga mengawasinya karna sungai di samping sekolah kan panjang, so nda mungkin sa bisa mengawasi semua. Jadi ambil gambarnya aja biar ketahuan yang mana yang asal wudhu saja...
Tentang Masa Lampauku

Dan seluruh masa lampauku
Segeralah luruh bersama padamnya lampuku
Sebab segala kenang lalu
Biarlah lengang dulu

Dan rupa-rupa waktu yang menjulang itu
Tak apa jika pura-pura tak kubawa pulang utuh
Pun jejak yang tinggal
Terimalah ia tanggal

Dan diriku, biarlah sayu, biarlah layu
Sebab seluruh masa lampau itu
Ternyata tak bisa jatuh, tak bisa jauh

Pangkajene, 21 juli 08